Tuesday, April 17, 2018

Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah Sebagai Pendidik Harus Menguasai IT
Kepala sekolah adalah sorang guru yang mempunyai kemampuan untuk memimpin segala sumber daya yang ada pada suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan bersama.  Kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi di sekolah. Pola kepemimpinan yang digunakannya akan sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan kemajuan sekolah yang dipimpinnya.

Dalam konteks pendidikan modern kepemimpinan kepala sekolah termasuk jabatan strategis dalam mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang sudah tercantum dalam undang-undang. Dalam menjalankan perannya sebagai pimpinan pada satuan pendidikan, kepala sekolah mempunyai tugas pokok dan fungsi yang lebih banyak. Mulyasa (2006: 98) menjelaskan tujuh fungsi utama kepala sekolah sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah sebagai Educator (Pendidik)
Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan dan gurumerupakan pelaksana dan pengembang utama kurikulum di sekolah. Kepalasekolah yang menunjukkan komitmen tinggi dan fokus terhadap pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di sekolahnya tentu saja akan sangat memperhatikan tingkat kompetensi yang dimiliki gurunya, sekaligus juga akan senantiasa berusaha memfasilitasi dan mendorong agar para guru dapat secara terus menerus meningkatkan kompetensinya, sehingga kegiatan belajar mengajardapat berjalan efektif dan efisien.

2. Kepala Sekolah sebagai Manajer
Dalam mengelola tenaga kependidikan, salah satu tugas yang harus dilakukankepala sekolah adalah melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan profesi para guru. Dalam hal ini, kepala sekolah seyogyanya dapat memfasiltasi dan memberikan kesempatan yang luas kepada para guru untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai kegiatanpendidikan dan pelatihan, baik yang dilaksanakan di sekolah sendiri seperti KKG (Kelompok Kerja Guru) tingkat sekolah maupun dabin atau gusus, atau melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan diluar sekolah, seperti kesempatan melanjutkan pendidikan atau mengikuti berbagai kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pihak lain semacam workshop, seminar, simposium, bimbingan teknis dan lokakarya.

3. Kepala Sekolah sebagai Administrator
Khususnya berkenaan dengan pengelolaan keuangan, bahwa untuk tercapainya peningkatan kompetensi guru tidak lepas dari faktor biaya. Seberapa besar sekolah dapat mengalokasikan anggaran peningkatan kompetensi guru tentunyaakan mempengaruhi terhadap tingkat kompetensi para gurunya. Oleh karena itukepala sekolah seyogyanya dapat mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru.

4. Kepala Sekolah sebagai Supervisor
Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran, secara berkala kepala sekolah perlu melaksanakan kegiatan supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan dan penggunaan. metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dari hasil supervisi ini, dapat diketahui kelemahan sekaligus keunggulan guru dalam melaksanakan pembelajaran, tingkat penguasaan kompetensi guru yang bersangkutan, selanjutnya diupayakan solusi, pembinaan dan tindak lanjut tertentu sehingga guru dapat memperbaiki kekurangan yang ada sekaligus mempertahankan keunggulannya dalam melaksanakan pembelajaran.

5. Kepala Sekolah sebagai Leader (Pemimpin)
Gaya kepemimpinan kepala sekolah seperti apakah yang dapat menumbuhsuburkankreativitas sekaligus dapat mendorong terhadap peningkatan kompetensi guru. Dalam teori kepemimpinan setidaknya kita mengenal dua gayakepemimpinan yaitu kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dankepemimpinan yang berorientasi pada manusia. Dalam rangka meningkatkankompetensi guru, seorang kepala sekolah dapat menerapkan kedua gayakepemimpinan tersebut secara tepat dan fleksibel, disesuaikan dengan kondisidan kebutuhan yang ada. Mulyasa menyebutkan kepemimpinan seseorang sangatberkaitan dengan kepribadian, dan kepribadian kepala sekolah sebagai pemimpinakan tercermin sifat-sifat sebagai berikut : (1) jujur, (2) percaya diri, (3)tanggung jawab, (4) berani mengambil resiko dan keputusan, (5) berjiwa besar,(6) emosi yang stabil, dan (7) teladan.

6. Kepala Sekolah sebagai Inovator
Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai inovator, kepala sekolahharus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan,memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan sekolah, danmengembangkan model model pembelajaran yang inovatif. Kepala sekolah sebagai inovator akan tercermin dari cara cara ia melakukan pekerjaannya secara konstruktif, kreatif, delegatif, integratif, rasional, objektif, pragmatis, dan keteladanan.

7. Kepala Sekolah sebagai Motivator
Sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untukmemberikan motivasi tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik,pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar di sekolah.

Sumber Rujukan:
Mulyasa, 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca blog pribadi saya. Silahkan share dan tinggalkan komentar demi kemajuan dan keberlangsungan blog ini.