Wednesday, January 31, 2018

Inilah Cara Ampuh Install Aplikasi Dapodik Versi Terbaru (Versi 2018b)

Instalasi Aplikasi Dapodik Versi 2018b
Aplikasi Dapodik versi terbaru telah diluncurkan secara resmi oleh Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI. Aplikasi Dapodik versi terbaru yang diluncurkan yaitu hanya berupa installer. Aplikasi dapodik versi yang terbaru adalah aplikasi dapodik versi 2018b sebagai pengganti aplikasi dapodik versi 2018a. Aplikasi dapodik versi 2018b ini diluncurkan tanggal 30 Januari 2018 sesuai janji seminggu sebelumnya.

Aplikasi Dapodik versi terbaru ini dimaksudkan sebagai upaya untuk memperbaiki dan memperbaharui beberapa fitur yang ada pada aplikasi Dapodik sehingga lebih nyaman digunakan oleh para pengguna aplikasi dapodik. Hal ini didadasari pada beberapa laporan terkait adanya bugs pada aplikasi dapodik versi lama (versi 2018a). Oleh karena itu dikembangkan lagi ke versi terbaru untuk menanggulangi beberapa permasalahan yang timbul pada aplikasi dapodik versi lawas tersebut. Di samping itu juga untuk kepentingan update data pokok pendidikan pada semester 2 tahun pelajaran 2017/2018.

Karena hanya ada satu jenis aplikasi dapodik versi 2018b (installer saja bukan updater) maka pengguna dapodik harus bijak dalam melakukan install aplikasi dapodik versi terbaru tersebut. Karena hanya menggunakan installer, maka aplikasi lama yang terinstal pada komputer atau laptop harus dicopot atau diunistall terlebih dahulu karena tidak bisa langsung ditindih. File installer aplikasi dapodik 2018b bisa didapatkan di halaman resmi Dapodikdasmen atau bisa di download disini.

Perlu diperhatikan bahwa ukuran file (File Size) dari installer aplikasi dapodik versi 2018b cukup besar jika dibandingkan aplikasi dapodik versi sebelumnya, yaitu  sebesar 63.746 kb atau 63,7 MB. Untuk itu, pastikan file installer yang terunduh memiliki file size tersebut jangan sampai kurang karena bisa menyebabkan proses instalasi aplikasi dapodik gagal.

Bagi rekan-rekan operator yang mengalami kesulitan dalam menginstal aplikasi dapodik versi 2018b terutama rekan-rekan operator dapodik baru, bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.

  1. Unduh installer aplikasi dapodik versi 2018b
  2. Pastikan sudah pernah melakukan pengiriman data/sinkronisasi dapodik menggunakan aplikasi dapodik versi sebelumnya (2018a)  
  3. Bersihkan cache dan history pada komputer atau laptop.
  4. Buka folder penyimpanan file installer aplikasi Dapodik versi 2018b hasil unduhan tadi.
  5. Klik kanan file kemudian pilih dan klik Run as Administrator
  6. Ikuti setiap langkah instalasi Dapodik yang sudah disediakan dengang mengklik saya setuju, ok atau lanjut.
  7. Tunggu sampai ada notifikasi instalasi berhasil lalu klik OK
  8. Restart laptop atau komputer 
  9. Buka aplikasi Dapodik versi 2018b
  10. Tekan Ctrl+F5 pada keyboard agar tampilan di beranda menunjukkan versi 2018b
  11. Aplikasi dapodik versi 2018b sudah siap di registrasi dan digunakan.

Sekedar tips bagi pengguna yang menginstall aplikasi dapodik sebaiknya lakukan clear browsing history dan cache pada laptop atau komputer yang akan dipasang aplikasi dapodik. Begitu juga menonaktidkan antivirus yang terpasang di laptop atau komputer. Hal ini dimaksdukan untuk memperlancar proses instalasi agar tidak gagal di tengah jalan.

Cara Sukses Anti Gagal Registrasi Aplikasi Dapodik 2018b secara Online dan Offline

Aplikasi Dapodik Versi 2018b
Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI kembali me-release aplikasi Dapodik versi yang terbaru tanggal 30 Januari 2018 kemarin. Aplikasi Dapodik terbaru yang direlease adalah Aplikasi Dapodik Versi 2018b. Aplikasi ini dikeluarkan sebagai pengganti aplikasi Dapodik versi 2018a yang kemarin digunakan untuk pendataan data pokok pendidikan semester 1 tahun pelajaran 2017/2018.

Aplikasi Dapodik versi 2018b ini digunakan untuk update data pokok pendidikan di satuan pendidikan dasar dan menengah semester 2 tahun pelajaran 2017/2018. Aplikasi Dapodik yang dikeluarkan berupa installer bukan updater sehingga memerlukan perlakukan khusus dalam proses pemasangan di laptop atau komputer sekolah. Operator dapodik di sekolah harus melakukan uninstall aplikasi dapodik versi lawas terlebih dahulu sebelum menginstal aplikasi dapodik versi baru. Installer Aplikasi Dapodik Versi 2018b dapat di Download disini.

Meskipun aplikasi dapodik yang direlease ini merupakan versi baru, namun secara teknis untuk mekanisme instalasi dan registrasi aplikasi dapodik ini masih sama dengan aplikasi dapodik versi sebelumnya. Aplikasi dapodik yang sudah terinstal di laptop atau komputer sekolah harus dilakukan registrasi sehingga update data pokok pendidikan semester genap tahun pelajaran 2017/2018 dapat segera dilaksanakan.

Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI menyediakan dua jalur registrasi aplikasi dapodik versi 2018b. Operator Dapodik di sekolah bisa melakukan registrasi secara online maupun offline, tergantung selera operator saja. Proses registrasi aplikasi dapodik memerlukan kode registrasi sekolah dan username serta password yang digunakan yang masih sama dengan semester sebelumnya.

Proses registrasi aplikasi dapodik versi 2018b secara online tidak memerlukan prefill dapodik sehingga tidak usah melakukan generate prefill dapodik. Sedangkan registrasi aplikasi dapodik versi 2018b secara offline wajib menggunakan prefill dapodik sehingga operator dapodik di sekolah harus melakukan generate prefill terlebih dahulu sebelum melakukan registrasi. Jika melakukan registrasi secara online maka laptop atau komputer harus terhubung dengan internet yang cukup stabil. Sedangkan registrasi secara offline tidak memerlukan koneksi internet, cukup menyimpan data prefill hasil generate prefill ke dalam folder prefill_dapodik. Untuk Generate Prefill Dapodik bisa dilakukan di sini

Bagi operator sekolah yang masih mengalami kesulitan dalam melakukan registrasi pengguna aplikasi Dapodik 2018b dapat mengikuti langkah-langkah instalasi seperti berikut ini.

Registrasi secara online 

  1. Siapkan kode registrasi, email (username) dan password yang akan digunakan untuk mendaftar/registrasi. 
  2. Buka aplikasi dapodik 2018b dengan klik ganda pada ikon aplikasi dapodik 2018b yang ada di desktop. 
  3. Setelah terbuka akan muncul jendela registrasi pengguna dapodik, pilih metode “Online”
  4. Isi semua field isian dengan benar yang meliputi Kode Registrasi, Jenjang, Username (Email), Pasword dan Ketik Ulang Pasword
  5. Jika sudah terisi semua dengan benar, klik “Submit”
  6. Tunggu proses registrasi sampai berhasil (secara normal membutuhkan waktu paling lama 15 menit)
  7. Jika sudah berhasil akan muncul tampilan seperti ini. 

Registrasi secara offline

  • Siapkan kode registrasi, email (username) dan password yang akan digunakan untuk mendaftar/registrasi.
  • Jalankan peramban web (bisa google chrome atau Mozilla) lalu ketikkan alamat unduh prefill pada address bar : http://sync.dikmen.kemdikbud.go.id/prefill_dikdasmen/generate_prefill.php 
  • Pilih jenjang yang sesuai : SD/SDLB/SMP/SMPLB/SMA-SMK
  • Ketikkan username, password dan kode registrasi.
  • Selanjutnya klik “Generate” lalu tunggu proses generate prefill sampai selesai.
  • Klik “Download” file hasil generate prefill dan simpan di drive C dengan nama folder prefill_dapodik (penulisan harus benar)
  • File prefill hasil unduhan berekstensi .prf
  • Jika sudah disimpan di drive C, jalankan aplikasi dapodik 2018b yang sudah terinstal.
  • Setelah terbuka akan muncul jendela registrasi pengguna dapodik, pilih metode Offline
  • Isi semua field isian dengan benar jika sudah terisi semua klik submit

Setelah berhasil registrasi, aplikasi Dapodik 2018b sudah bisa digunakan untuk mengerjakan pembaharuan data pokok pendidikan di semester 2 tahun pelajaran 2017/2018. Yang perlu menjadi perhatian di awal release aplikasi dapodik versi 2018b ini adalah muncul kasus JJM mata pelajaran PAI baik di KTSP dan Kurikulum 2013 ternyata tidak sama dengan peraturan yang ada. Banyak yang mengalami ketika sudah berhasil registrasi dan saat mau mengisi pembelajaran ternyata JJM PAI KTSP hanya 2 Jam dan JJM PAI Kurikulum 2013 hanya 3 jam saja. Ini membuktikan bahwa masih ada bugs pada apliakasi dapodik yang terbaru ini. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Bagaimana, cukup mudah kan cara registrasi aplikasi dapodik versi 2018b. Selamat mencoba!

Tuesday, January 30, 2018

Download Aplikasi Dapodik Versi 2018b

Di penghujung bulan Januri 2018, Dirjen Dikdasmen secara resmi telah me-release aplikasi dapodik yang terbaru, yaitu aplikasi dapodik versi 2018b. Tepat tanggal 30 Januari 2018 kemarin, aplikasi dapodik versi 2018b dikeluarkan sebagai pengganti aplikasi dapodik versi sebelumnya (aplikasi dapodik versi 2018a).

Aplikasi dapodik versi 2018b ini digunakan untuk pembaharuan data pokok pendidikan baik data sekolah, peserta didik, guru dan tenaga kependidikan pada semester 2 tahun pelajaran 2017/2018 yang nantinya akan dimanfaatkan oleh stakeholder pendidikan yang terkait dalam penentuan berbagai kebijakan di lingkungan Kemendikbud RI.

Aplikasi Dapodik versi 2018b yang dikeluarkan hanya dalam bentuk installer dan tidak disediakan file updaternya. Jadi pemasangan aplikasi dapodik versi 2018b ini tidak bisa langsung ditindih, tetapi harus melalui mekanisme pencopotan (unisntal) aplikasi dapodik versi lawas yang terpasang pada laptop atau komputer.
Baca Juga : Cara Instal Aplikasi Dapodik Versi 2018b
Setelah terinstal, seperti biasa proses registrasinya dapat dilakukan secara online maupun offline. Registrasi aplikasi dapodik online dan offline sama-sama memerlukan Kode Registrasi Dapodik. Yang membedakan keduanya adalah bila registrasi secara online tidak memerlukan prefill dapodik. Sedangkan registrasi offline memerlukan prefill dapodik.
Baca Juga : Cara Registrasi Aplikasi Dapodik Versi 2018b Anti Gagal!
Aplikasi dapodik versi 2018b ini memliki ukuran sebesar 63.746 kb atau 63,7 MB. Sebuah ukuran file yang tidak terlalu besar bagi aplikasi pendataan yang menampung berbagai data pokok pendidikan. File size tersebut sebaiknya dijadikan pedoman saat mendownload aplikasi dapodik versi 2018b.

Jika ternyata hasil unduhan aplikasi dapodik tidak berukuran sebagaimana dimaksud, kemungkinan file tersebut corrupt dan akan mengakibatkan aplikasi dapodik tidak bisa diinstal. Untuk mendownload aplikasi dapodik versi 2018b dapat mengikuti link di bawah ini.



Ada beberapa perubahan yang cukup mendasar pada aplikasi dapodik versi 2018b ini, diantaranya adalah perubahan database database baru,  pembaharuan beberapa fitur yang sudah ada sebelumnya, dan juga penambahan fitur baru, validasi data dan perbaikan beberapa bugs pada aplikasi dapodik versi sebelumnya. Dengan adanya pembaharuan versi dapodik ini tampaknya aplikasi dapodik semakin bagus dan “keren”.  Dan yang paling penting adalah aplikasi dapodik versi 2018b ini sangat friendly user.

Release Aplikasi Dapodik Versi 2018b

Aplikasi Dapodik Versi 2018b
Beberapa hari yang lalu Dirjen Dikdasmen menyatakan akan mengeluarkan aplikasi dapodik versi terbaru untuk pembaharuan data pokok pendidikan pada semester 2 tahun pelajaran 2017/2018. Dan tepat tanggal 30 Januari 2018, Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI memenuhi janjinya dengan me-release aplikasi dapodik versi 2018b.

Aplikasi Dapodik versi 2018b dikeluarkan dalam bentuk installer saja dan tidak ada dalam bentuk updater. Dengan demikian operator dapodik di sekolah tidak bisa langsung menginstal aplikasi dapodik versi 2018b yang telah diunduh. Operator dapodik di sekolah harus melakukan uninstall aplikasi dapodik versi lawas terlebih dahulu sebelum menginstal aplikasi dapodik versi baru.
Baca juga : Download Installer Aplikasi Dapodik Versi 2018b
Aplikasi Dapodik versi 2018b dalam bentuk installer ini mempunyai ukuran file sebesar 63.746 kb (63,7 MB). Jadi pastikan ketika mengunduh aplikasi dapodik versi 2018b mempunyai file size sebagaimana dimaksud. Secara teknis, aplikasi dapodik versi 2018b ini mempunyai mekanisme instalasi aplikasi yang sama dengan tahun sebelumnya. Termasuk juga mekanisme registrasi aplikasinya juga sama, bisa dilakukan secara online dan offline.
Baca Juga : Cara Sukses Registrasi Aplikasi Dapodik 2018b secara Online dan Offline
Tujuan dikeluarkannya aplikasi Dapodik versi 2018b ini adalah sebagai bentuk perbaikan guna mengakomodir kepentingan pendataan data pokok pendidikan pada semester 2 tahun pelajaran 201/2018. Pada aplikasi Dapodik versi 2018b ini terdapat beberapa perubahan dan perbaikan yang tampaknya cukup signifikan jika dibandingkan versi sebelumnya.

Beberapa perubahan yang cukup signifikan antara lain penggunaan database baru,  pembaharuan beberapa fitur yang sudah ada dan juga penambahan fitur baru, validasi data dan perbaikan beberapa bugs pada aplikasi dapodik versi sebelumnya.
Baca juga : Inilah Daftar Pembaharuan dan Perbaikan Aplikasi Dapodik Versi 2018b
Dengan adanya aplikasi Dapodik versi terbaru ini diharapkan kualitas data dapodik dapat terus meningkat dan menyesuaikan regulasi serta kebijakan yang berlaku di lingkungan Kemendikbud RI terutama regulasi sekolah, peserta didik, guru dan tenaga kependidikan. Keluarnya aplikasi dapodik versi 2018b ini juga akan menyelaraskan prosedur dan mekanisme pemanfaatan data pokok pendidikan untuk berbagai kepentingan stakeholder pendidikan yang terkait.

Oleh karena itu diharapkan sekolah segera mengunduh aplikasi dapodik versi 2018b dan menginstalnya sebagai pengganti aplikasi dapodik yang lama. Dengan demikian operator dapodik di sekolah dapat segera melakukan update data pokok pendidikan menggunakan aplikasi yang terbaru. Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI juga telah menyediakan buku panduan aplikasi dapodik versi 2018b yang bisa dijadikan pedoman dalam mengerjakan aplikasi dapodik versi terbaru tersebut.
Baca Juga : Download Panduan Praktis Aplikasi Dapodik Versi 2018b
Dengana dikeluarkannya aplikasi dapodik versi 2018 ini hendaknya segera disikapi dengan bijak. Kepala sekolah selaku pimpinan di sekolah bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan aplikasi dapodik yang sudah ditugaskan kepada operator dapodik di sekolah. Kepala sekolah mengontrol terhadap progress update data pokok pendidikan di semester 2 tahun pelajaran 2017/2018 ini agar ke depan tidak ada kendala ketika penerbitan SKTP maupun data peserta didik untuk calon peserta ujian nasional.

Monday, January 29, 2018

Tak Main-main. Inilah Tanggung Jawab Kepala Sekolah dalam DHGTK (Daftar Kehadiran Guru dan Tenaga Kependidikan)!

Aplikasi DHGTK Tahun 2018
Aplikasi DHGTK versi 1.1 Tahun 2018 telah secara resmi digunakan terhadap kehadiran guru dan tenaga kependidikan di semua jenjang sekolah mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK atau sederajat. DHGKT merupakan sebuah aplikasi online berbasis web yang dikembangkan oleh Dirjen GTK Kemendikbud RI yang digunakan untuk menghitung kehadiran guru dan tenaga kependidikan. Fungsinya hampir sama dengan perangkat kehadiran pegawai.

Database aplikasi DHGTK (Daftar Kehadiran Guru dan Tenaga Kependidikan) ini bersumber dari aplikasi dapodik. Semua guru dan tenaga kependidikan yang terdaftar pada aplikasi dapodik secara otomatis akan muncul datanya pada aplikasi DHGTK tersebut. DHGTK akan berdampak pada penyaluran tunjangan profesi bagi guru-guru penerima tunjangan profesi. Oleh karenya Dirjen GTK mewajibkan sekolah untuk melakukan absen kehadiran guru tersebut pada aplikasi DHGTK yang sudah dikeluarkan oleh Dirjen GTK.

Dirjen GTK memberikan dua akse akse masuk atau login aplikasi DHGTK (Daftar Kehadiran Guru dan Tenaga Kependidikan) kepada satuan pendidikan melalui menu login sekolah. Pertama, DHGTK bisa dikases menggunakan akun dan password kepala sekolah yang sebelumnya sudah di daftarkan di aplikasi dapodik. Kedua, DHGTK bisa diakses menggunakan akun operator sekolah yang sudah diberi tugas khusus oleh kepala sekolah sebagai pengelola aplikasi web DHGTK tersebut.

Meskipun sama-sama mempunyai hak akses terhadap login sekolah di aplikasi DHGTK namun keduanya mempunyai peran yang sedikit berbeda. Kepala sekolah selaku pimpinan di sekolah mempunyai peran dan tanggung jawab yang sangat besar terhadap pengelolaan aplikasi DHGTK. Dalam Buku Panduan Penggunaan Aplikadi DHGTK (Daftar Kehadiran Guru dan Tenaga Kependidikan ) yang sudah diterbitkan oleh Dirjen GTK, telah disebutkan dengan jelas bahwa peran dan tanggung jawab kepala sekolah sebegai berikut

  1. Mengalokasikan pembiayaan (dana BOS) untuk pelaksanaan DHGTK karena dilaksanakan secara full online
  2. Menunjuk atau menugaskan petugas khusus untuk melakukan pengerjaan absen online ini baik dari Operator sekolah maupun dari GTK yang ada di satuan pendidikan dengan disertai surat penugasan dari kepala sekolah.
  3. Segera melakukan sosialisasi kepada para GTK di lingkunagn satuan pendidikannya terkait dengan adanya absen online (DHGTK) yang berkaitan langsung dengan pemberi tunjangan profesi.
  4. Setiap bulan atau pertriwulan kepala sekolah mencetak SPJTM untuk mengunci kehadiran GTK - Melaksanakan pengisian DHGTK dengan sebenar-benarnya dengan menjungjung tinggi kejujuran dalam mengisi kehadiran GTK 
  5. Memantau dan mengevaluasi petugas absen online (DHGTK) setiap hari

Dari beberapa peran dan tanggung jawab kepala sekolah terhadap pengelolaan aplikasi DHGTK tersebut tampaknya point pertama perlu mendapat perhatian serius. Kepala sekolah harus mengalokasikan dana BOS untuk pelaksanaan absen kehadiran secara online di DHGTK. Hal ini cukup beralasan karena pengelolaan aplikasi DHGTK ini bersifat full online. Jika dilihat dari buku panduan penggunaan DHGTK maka pembiayaan DHGTK ini diperuntukkan untuk biaya jaringan internet bukan untuk honor operator. Namun sekolah boleh menganggarkan biaya pengelolaan DHGTK untuk honor operator sekolah yang diberi tugas untuk mengelola DHGTK.