Saturday, March 3, 2018

Cara Sukses Instal dan Update Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0 Anti Gagal

Instal Dapodik Versi 2018b Patch 2.0
Aplikasi Dapodik versi 2018b patch 2.0 telah diluncurkan secara resmi oleh Ditjen Dikdasmen Kemendikbud RI. Aplikasi Dapodik versi terbaru yang diluncurkan tersebut berupa installer dan updater. Aplikasi dapodik versi yang terbaru adalah aplikasi dapodik versi 2018b Patch 2.0 sebagai pengganti aplikasi dapodik versi 2018b Patch 1.0. Aplikasi dapodik versi 2018b Pacth 2.0 ini diluncurkan tanggal 28 Februari 2018.

Aplikasi Dapodik versi terbaru ini dimaksudkan sebagai upaya untuk memperbaiki dan memperbaharui beberapa fitur yang ada pada aplikasi Dapodik sehingga lebih nyaman digunakan oleh para pengguna aplikasi dapodik. Hal ini didadasari pada beberapa laporan terkait adanya bugs pada aplikasi dapodik versi lama (versi 2018b Patch 1.0). Oleh karena itu dikembangkan lagi ke versi terbaru untuk menanggulangi beberapa permasalahan yang timbul pada aplikasi dapodik versi lawas tersebut.

Karena ada dua jenis aplikasi dapodik versi 2018b Patch 2.0 (installer dan updater) maka pengguna dapodik harus bijak dalam melakukan install dan update aplikasi dapodik versi terbaru tersebut. Jika yang digunakan adalah berupa updater(patch) aplikasi, maka aplikasi lama yang terinstal pada komputer atau laptop tidak perlu dicopot atau diunisntal terlebih dahulu. Namun hanya perlu ditindih menggunakan updater yang sudah disediakan oleh portal resmi Dapodikdasmen. Perlu dicatat bahwa file size dari updater (patch) aplikasi Dapodik  versi 2018b Patch 2.0 adalah sebesar 5,98 MB atau 6,127 MB saat diunduh. Oleh karena itu pastikan file yang terunduh mempunyai file size sebagaimana dimaksud.

Namun jika menggunakan installer, maka aplikasi lama yang terinstal pada komputer atau laptop harus dicopot atau diunistall terlebih dahulu karena tidak bisa langsung ditindih. File installer aplikasi dapodik 2018b Patch 2.0 bisa didapatkan di halaman resmi Dapodikdasmen. Perlu diperhatikan bahwa ukuran file (File Size) dari installer aplikasi dapodik versi 2018b Patch 2.0 adalah sebesar 62,2 MB, namun saat diunduh ukuran file akan berubah menjadi 63,7 MB. Untuk itu, pastikan file installer yang terunduh memiliki file size tersebut.

Bagi rekan-rekan operator yang mengalami kesulitan dalam mengupdate dan menginstal aplikasi dapodik versi 2018b Patch 2.0, bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.

Menggunakan Updater Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0

  1. Unduh updater aplikasi dapodik versi 2018b Patch 2.0 
  2. Bersihkan cache dan history pada komputer atau laptop.
  3. Buka folder penyimpanan file updater aplikasi Dapodik versi 2018b Patch 2.0 hasil unduhan tadi.
  4. Klik kanan file kemudian pilih dan klik Run as Administrator
  5. Ikuti setiap langkah instalasi Dapodik yang sudah disediakan dengang mengklik saya setuju, ok atau lanjut.
  6. Tunggu sampai ada notifikasi instalasi berhasil lalu klik OK
  7. Restart laptop atau komputer 
  8. Buka aplikasi Dapodik versi 2018b Patch 2.0
  9. Tekan Ctrl+F5 pada keyboard agar tampilan di beranda menunjukkan versi 2018a
  10. Aplikasi dapodik versi 2018a sudah siap digunakan.

Menggunakan Installer Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0

  1. Unduh installer aplikasi dapodik versi 2018b Patch 2.0
  2. Pastikan sudah pernah melakukan pengiriman data/sinkronisasi dapodik menggunakan aplikasi dapodik versi sebelumnya (2018b)  
  3. Bersihkan cache dan history pada komputer atau laptop.
  4. Buka folder penyimpanan file installer aplikasi Dapodik versi 2018b Patch 2.0 hasil unduhan tadi.
  5. Klik kanan file kemudian pilih dan klik Run as Administrator
  6. Ikuti setiap langkah instalasi Dapodik yang sudah disediakan dengang mengklik saya setuju, ok atau lanjut.
  7. Tunggu sampai ada notifikasi instalasi berhasil lalu klik OK
  8. Restart laptop atau komputer 
  9. Buka aplikasi Dapodik versi 2018b Patch 2.0
  10. Tekan Ctrl+F5 pada keyboard agar tampilan di beranda menunjukkan versi 2018b Patch 2.0
  11. Aplikasi dapodik versi 2018b Patch 2.0 sudah siap digunakan.

Menggunakan Menu Cek Pembaharuan Otomatis di Aplikasi Dapodik (Instal Online)

  1. Login aplikasi dapodik
  2. Klik menu pengaturan pada sidebar aplikasi dapodik
  3. Klik Cek Pembaharuan Aplikasi yang ada di sebelah pojok kanan
  4. Akan muncul notofikasi aplikasi dapodik versi 2018b Patch 2.0
  5. Klik Perbaharui, tunggu sampai selesai mengintsal otomatis
  6. Klik OK/Selesai
  7. Tekan Ctrl+F5 pada keyboard agar tampilan di beranda menunjukkan versi 2018b Patch 2.0
  8. Aplikasi dapodik versi 2018b Patch 2.0 sudah siap digunakan

Friday, March 2, 2018

Download Installer dan Updater Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0.

Respon cepat ditunjukkan oleh Ditjen Dikdasmen Kemendikbud RI terkait dengan keluhan banyaknya bugs pada aplikasi Dapodik Versi 2018b dan Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 1.0 sehingga menganggu kenyamanan operator dapodik dalam melakukan pemutakhiran data semester 2 tahun pelajaran 2017/2018. Tak ingin menunggu waktu lama, tepat tanggal 28 Februari 2018 kemarin akhirnya direlease aplikasi dapodik versi 2018b patch 2.0 sebagai pengganti aplikasi 2018b patch 1.0.

Dengan adanya pembaharuan Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0 ini maka sekolah diharapkan segera melakukan pembaharuan aplikasi dapodiknya. Peran kepala sekolah dalam hal ini diperlukan sebagai pimpinan dan manajer di sekolah agar mengontrol dan memantau dalam pengelolaan data pokok pendidikan ini. Kepala sekolah perlu memantau apakah operator dapodik sudah melakukan pembaharuan dapodik atau belum.

Ada dua jenis file pembaharuan yang bisa dipakai oleh operator dalam mengupdate aplikasi dapodik yang digunakan karena Ditjen Dikdasmen menyediakan installer dan updater (patch).  Installer Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0 berukuran 62,2 MB, namun saat diunduh ukuran file akan berubah menjadi 63,7 MB. Sedangkan updater (Patch) 2.0 yang disediakan berukuran 5,98 MB atau 6,127 MB saat diunduh. Ditjen Dikdasmen menyediakan lebih dari 25 link unduhan installer dan updater aplikasi dapodik versi 2018b Patch 2.0. Baik installer dan updater aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0 dapat didownload pada link berikut ini.


Jika menggunakan installer aplikasi dapodik versi 2018b maka aplikasi dapodik yang sudah terpasang di laptop harus di copot atau diuninstall terlebih dahulu. Setelah itu baru dipasang atau diinstal aplikasi dapodik yang baru. Karena menggunakan installer maka operator juga harus  melakukan registrasi aplikasi dapodik lagi baik secara online maupun offline. Jika melakukan registrasi secara offline maka operator harus mengunduh prefill terlebih dahulu, jangan menggunakan prefill dapodik yang lama karena akan merusak database aplikasi dapodik. Namun jika melakukan registrasi online maka tidak perlu menggunakan prefill dapodik.

Jika operator menggunakan updater (patch) untuk memperbaharui aplikasi dapodik, maka aplikasi yang lama yang terpasang di laptop tidak perlu diuninstall, cukup ditindih saja. Proses instalasi aplikasi dapodik versi 2018b patch 2.0 yang menggunakan updater tidak memerlukan registrasi lagi. Begitu selesai instalasi, operator langsung bisa login ke dalam aplikasi menggunakan username dan password masing-masing.

Thursday, March 1, 2018

Inillah Daftar Perbaikan dan Pembaharuan Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0. Yang Nomor Terakhir Bikin Ceria

Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tepat tanggal 28 Februari 2018 kemarin, Ditjen Dikdasmen Kemendikbud RI telah resmi merelease Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0. Aplikasi dapodik yang direlease merupakan pengganti aplikasi dapodik versi 2018b patch 1.0.  Ditjen Dikdasmen Kemendikbud RI menyediakan dua pilihan untuk pembaharuan aplikasi Dapodik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, yaitu berupa Installer Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0 dan berupa Updater (Patch) 2.0.

Tujuan dikeluarkannya aplikasi dapodik versi 2018b ini merupakan jawaban atas banyaknya keluhan yang muncur dari para operator dapodik di sekolah selaku pengguna aplikasi dapodik. Banyak operator dapodik yang mengeluhkan adanya bugs yang sedikit banyak cukup mengganggu jalannya pendataan di semester 2 tahun pelajaran 2017/2018 ini. Adanya bugs tersebut juga dikhawatirkan akan mengganggu pemanfaatan data pokok pendidikan terhadap kebijakan-kebijakan di lingkungan Kemendikbud RI terutama kebijakan-kebijakan yang terkait dengan penerbitan SKTP, Ujian Nasional, Bantuan Operasional Sekolah dan sebagainya.

Oleh karena itu, Ditjen Dikdasmen kembali mengeluarkan pembaharuan aplikasi Dapodik dalam bentuk installer aplikasi dapodik versi 2018b patch 2.0 guna mengakomodir dan merespon berbagai keluhan operator dapodik. Beberapa perbaikan dan pembaharuan yang disertakan dalam aplikasi dapodik versi terbaru ini antara lain

  1. Perbaikan pada saat perubahan data Unit Usaha Kerjasama pada MoU Kerjasama
  2. Perbaikan pengaktifan kolom lintang dan bujur dapat diubah manual pada Peserta Didik
  3. Perbaikan pengaktifan kolom lintang dan bujur dapat diubah manual pada GTK
  4. Perbaikan bugs pada saat penambahan program/komptensi dilayani untuk SMA/SMK
  5. Perbaikan bugs pada saat perubahan data rombongan belajar
  6. Perbaikan bugs pada saat perubahan prasarana
  7. Perbaikan pada security aplikasi

Dengan adanya berbagai perbaikan tersebut diharapkan dapat mengurangi berbagai keluhan operator dapodik di sekolah.  Selain perbaikan tersebut juga ada pembaharuan beberapa tampilan antar muka dan pembaharuan database aplikasi dapodik.  Yang perlu menjadi perhatian adalah ketika sudah melakukan pembaharuan aplikasi adalah data informasi di beranda aplikasi dapodik yaitu

  1. Versi Aplikasi : v.2018.b
  2. Versi patch 2.0 (Rilis tgl 28 Februari 2018)
  3. Versi Database : 2.70

Informasi Database dan Aplikasi yang Digunakan
Dengan demikian operator dapodik harus memastikan bahwa versi aplikasi dapodik versi 2018b dan patch yang digunakan adalah versi patch 2.0. Disamping itu pada saat registrasi offline pada Aplikasi Dapodikdasmen operator dapodik Dillarang menggunakan prefill lama. Operator dapodik diwajibkan menggunakan prefill baru yang bisa diunduh di halaman dapo.dikdasmen.kemendikbud. Penggunaan prefill lama dapat menyebabkan data-data menjadi berganda.

Release Installer dan Updater Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0

Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0
Di akhir bulan Februari  kemarin tepatnya tanggal 28 Februari 2018, Ditjen Dikdasmen Kemendikbud RI kembali berinovasi dengan merelease aplikasi dapodik versi terbaru sebagai pengganti aplikasi dapodik versi lawas. Ini merupakan release yang ketiga kalinya sebagai penyempurnaan aplikasi dapodik versi 2018b yang digunakan untuk pengelolaan data pokok pendidikan di semester 2 tahun pelajaran 2017/2018 ini.

Aplikasi dapodik yang terbaru ini dikeluarkan sebagai jawaban tim pengembang aplikasi atas banyaknya laporan-laporan dari para penggguna aplikasi dapadik yaitu keluhan adanya bugs pada aplikasi dapodik versi 2018b. Meskipun Tim Pengembang Aplikasi Dapodik Ditjen Dikdasmen telah merelase patch 1.0 untuk aplikasi dapodik versi 2018b namun tetap saja masih banyak laporan adanya bugs pada aplikasi dapodik versi 2018b patch 1.0 tersebut.
Baca  Juga : Daftar Pembaharuan dan Perbaikan Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0
Para pengguna aplikasi dapodik khawatir dengan adanya bugs tersebut akan berdampak pada pemanfaatan data pokok pendidikan terhadap berbagai kebijakan di lingkungan Kemendikbud RI. Bugs yang masih ada pada aplikasi dapodik versi 2018b patch 1.0 tersebut juga dikhawatirkan akan mengganggu jalannya pemutakhiran data pokok pendidikan semester 2 tahun pelajaran 2017/2018 terutama terhadap penyaluran tunjangan profesi guru.

Atas dasar itulah kemudian, Ditjen Dikdasmen Kemendikbud RI melalui Tim Pengembang Aplikasi Dapodik sepakat mengeluarkan pembaharuan aplikasi dapodik versi 2018b. Dalam berita yang direlease di halaman resmi data pokok pendidikan dasar dan menengah disebutkan bahwa pembaharuan aplikasi yang disediakan adalah dalam bentuk installer dan updater atau patch yaitu Installer Dapodik Versi 2018b Patch 2.0 dan Updater (Patch 2.0).
Baca Juga : Download Installer dan Updater (Patch) Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0
Jika menggunakan installer, maka aplikasi lama yang sudah terinstal di laptop harus diuninstal terlebih dahulu baru kemudian dipasang installer aplikasi dapodik versi terbaru. Installer aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0 yang disediakan berukuran 62,2 MB namun saat diunduh akan memiliki ukuran 63,7 MB. Jika saat mengunduh ternyata ukuran file installer dibawah ukuran tersebut, operator dapodik perlu curiga dan mencoba mendonwload ulang.
Baca Juga : Cara Sukses Instal dan Update Aplikasi Dapodik Versi 2018b Patch 2.0
Jika menggunakan updater atau pacth, rekan-rekan operator tidak perlu melakukan pencopotan (uninstall) aplikasi dapodik yang lama. Updater atau patch 2.0 untuk aplikasi dapodik versi 2018b bisa langsung diinstal. Updater atau patch 2.0 yang disediakan memiliki ukuran 5,98MB. Namun saat didownload filesize akan berubah menjadi 6,127 MB.

Karena disediakan dalam bentuk 2 file installer dan updater, maka operator dapodik di sekolah selaku pengguna harus pandai-pandai dalam melakukan pembaharuan aplikasi dapodik pada komputer atau laptopnya. Dengan dikeluarkannya aplikasi dapodik versi terbaru ini, diharapkan pihak sekolah segera mengupgrade dan mengupdate aplikasi dapodik yang sudah terinstal di laptop atau Personal Computer Desktop. Kepala sekolah selaku pimpinan satuan pendidikan diharapkan menjalankan supervisi managerial dalam pengerjaan dan pengelolaan dapodik dan bertanggung jawab penuh atas validitas data dapodik yang dikirimkan ke pusat melalui mekanisme sinkronisasi dapodik.

Download Contoh Surat Permohonan Revisi DNS Peserta USBN

Contoh Surat Permohonan Revisi DNS USBN
DNS Peserta USBN merupakan Daftar Nominatif Sementara Calon Peserta Ujian Nasional yang dikeluarkan oleh Admin UN Dinas Pendidikan di tingkat Kabupaten. DNS Peserta USBN dicetak melalui aplikasi Biossytem Online yaitu datadengan akun login admin UN Kabupaten.

DNS Peserta USBN dicetak dengan tujuan agar sekolah dapat memeriksa kembali data siswa kelas 6 yang didaftarkan untuk mengikuti ujian nasional (USBN). DNS Peserta ujian nasional (USBN) yang sudah diterima sekolah kemudian diperiksa data siswanya satu persatu dicocokan dengan dokumen legal yang dimiliki oleh siswa seperti akte kelahiran, rapor dan sebagainya.

Data dalam DNS yang yang perlu diperhatikan kebenaran dan kevalidan datanya adalah data peserta didik yang terdiri dari

  1. No Induk Siswa (NIS)
  2. Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
  3. Pararel Rombel dan No Absen dalam Rombel
  4. Nama Peserta Didik
  5. Jenis Kelamin
  6. Tempat dan Tanggal lahir
  7. Nama Orang Tua (Ayah)

Selanjutnya jika masih terjadi kesalahan pada data siswa calon peserta ujian nasional (USBN) maka sekolah harus segera mengajukan perubahan data siswa yang salah tersebut. Setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan oleh operator ujian di tingkat sekolah untuk melakukan perubahan data calon peserta ujian nasional (USBN) sesuai dengan jenis kesalahan data yang dialami oleh siswa.

Pertama, pengajuan perubahan data yang berupa bulang long (nama bulan dalam bentuk panjang bukan angka) dapat langsung diajukan revisi data di Dinas Pendidikan Tingkat Kabupaten/Kota. Caranya cukup mudah yaitu cukup mengirim surat permohonan revisi DNS Peserta USBN kepada admin UN Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten/Kota. Surat permohonan revisi DNS tersebut harus dilampiri dengan fotocopy akte kalahiran dan printout DNS yang sudah dicoret pada bagian data siswa yang salah. Perubahan data siswa berupa Bulan Long tidak memerlukan upload file dz lagi. Contoh Surat Permohonan Revisi DNS Calon Peserta USBN dapat didownload pada link berikut ini.
Download Contoh Surat Permohonan Revisi DNS Calon Peserta USBN
Kedua, pengajuan perubahan nama Ayah dan NIS bisa dilakukan secara langsung pada aplikasi Dapodik karena isian nama Ayah dan NIS pada aplikasi Dapodik tidak terkunci. Sehingga operator sekolah cukup mengedit nama Ayah dan NIS yang sesuai dengan data akte kalahiran siswa dan Buku Induk Siswa. Selanjutnya aplikasi dapodik segera dilakukan sinkronisasi dengan server pusat sehingga data bisa langsung masuk di server PDUN. Jika perubahan data sudah masuk di Manajemen UN (Server PDUN) segeralah mengunduh file dz kembali dan serahkan kepada admin UN Dinas Pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota agar diupload kembali di Biosystem Online.

Ketiga, pengajuan perubahan nama peserta didik, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin dan NISN hanya bisa lakukan melalui vervalpd yang disertai dengan scan dokumen pendukung. Jika perubahan data yang kita ajukan sudah disetujui oleh admin Vervalpd, maka segera melakukan sinkronisasi dan segera mengecek Manajemen UN (Server PDUN). Dan jika data yang salah sudah berubah maka segera  mengunduh file dz kembali dan serahkan kepada admin UN Dinas Pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota agar diupload kembali di Biosystem Online

Yang perlu menjadi perhatian adalah, pastikan semua data yang ada di Biosystem sudah benar dan valid semua sesuai dokumen pendukung yang sah dan legal agar dikemudian hari tidak terjadi kesalahanpahaman dengan pihak sekolah lanjutan dan orang tua/wali siswa.